MODIFIED ATMOSPHERE PACKAGING (MAP)
- Hits: 79
Saat ini permintaan konsumen akan kemasan bahan pangan adalah teknik pengemasan yang ramah lingkungan, produk yang lebih alami dan tanpa menggunakan bahan pengawet. Industri-industri pengolahan pangan juga berusaha untuk meningkatkan masa simpan dan keamanan dari produk. Teknologi pengemasan bahan pangan
yang modern mencakup pengemasan atmosfir termodifikasi (Modified Atmosfer Packaging/MAP), pengemasan aktif (Active Packaging) dan Smart Packaging, bertujuan untuk semaksimal mungkin meningkatkan keamanan dan mutu bahan sebagaimana bahan alaminya.
Pengemasan
atmosfir termodifikasi (MAP) adalah pengemasan produk dengan
menggunakan bahan kemasan yang dapat menahan keluar masuknya gas
sehingga konsentrasi gas di dalam kemasan berubah dan ini menyebabkan
laju respirasi produk menurun, mengurangi pertumbuhan mikrobia,
mengurangi kerusakan oleh enzim serta memperpanjang umur simpan. MAP
banyak digunakan dalam teknologi olah minimal buah-buahan dan sayuran
segar serta bahan-bahan pangan yang siap santap (ready-to eat).
Saat
ini MAP telah berkembang dengan sangat pesat, hal ini didorong oleh
kemajuan fabrikasi film kemasan yang dapat menghasilkan kemasan dengan
permeabilitas gas yang luas serta tersedianya adsorber untuk O2, CO2,
etilen dan air. Ahli-ahli pengemasan sering menganggap bahwa MAP
merupakan satu dari bentuk kemasan aktif, karena banyak metode kemasan
aktif juga memodifikasi komposisi udara di dalam kemasan bahan pangan.
Ide penggunaan kemasan aktif bukanlah hal yang baru, tetapi keuntungan
dari segi mutu dan nilai ekonomi dari teknik ini merupakan perkembangan
terbaru dalam industri kemasan bahan pangan. Keuntungan dari teknik
kemasan aktif adalah tidak mahal (relatif terhadap harga produk yang
dikemas), ramah lingkungan, mempunyai nilai estetika yang dapat diterima
dan sesuai untuk sistem distribusi.
Modified Atmosfer Packaging (MAP)
Saat
ini permintaan konsumen akan kemasan bahan pangan adalah teknik
pengemasan yang ramah lingkungan, produk yang lebih alami dan tanpa
menggunakan bahan pengawet. Industri-industri pengolahan pangan juga
berusaha untuk meningkatkan masa simpan dan keamanan dari produk.
Teknologi pengemasan bahan pangan yang modern mencakup termodifikasi
(Modified Atmosfer Packaging/MAP), pengemasan aktif (Active Packaging)
dan Smart Packaging, bertujuan untuk semaksimal mungkin meningkatkan
keamanan dan mutu bahan sebagaimana bahan alaminya. Pengemasan atmosfir
termodifikasi (MAP) adalah pengemasan produk dengan menggunakan bahan
kemasan yang dapat menahan keluar masuknya gas sehingga konsentrasi gas
di dalam kemasan berubah dan ini menyebabkan laju respirasi produk
menurun, mengurangi pertumbuhan mikrobia, mengurangi kerusakan oleh
enzim serta memperpanjang umur simpan. MAP banyak digunakan dalam
teknologi olah minimal buah-buahan dan sayuran segar serta bahan-bahan
pangan yang siap santap (ready-to eat).
Saat
ini MAP telah berkembang dengan sangat pesat, hal ini didorong oleh
kemajuan fabrikasi film kemasan yang dapat menghasilkan kemasan dengan
permeabilitas gas yang luas serta tersedianya adsorber untuk O2, CO2,
etilen dan air. Ahli-ahli pengemasan sering menganggap bahwa MAP
merupakan satu dari bentuk kemasan aktif, karena banyak metode kemasan
aktif juga memodifikasi komposisi udara di dalam kemasan bahan pangan.
Ide penggunaan kemasan aktif bukanlah hal yang baru, tetapi keuntungan
dari segi mutu dan nilai ekonomi dari teknik ini merupakan perkembangan
terbaru dalam industri kemasan bahan pangan. Keuntungan dari teknik
kemasan aktif adalah tidak mahal (relatif terhadap harga produk yang
dikemas), ramah lingkungan, mempunyai nilai estetika yang dapat diterima
dan sesuai untuk sistem distribusi.
Modified
atmosphere packaging adalah suatu teknologi pengemasan yang dilakukan
pada produk pangan dengan tujuan agar dapat mempertahankan umur simpan
produk pangan tersebut. MAP umumnya menghalangi pergerakan udara,
memungkinkan proses respirasi normal produk mengurangi kadar oksigen dan
meningkatkan kadar karbon dioksida udara di dalam kemasan. MAP dapat
digunakan dalam kontainer pengapalan dan dalam unit-unit kemasan
konsumen. Modifikasi atmosfer dan secara aktif ditimbulkan dengan
membuat sedikit vakum dalam kemasan tertutup (seperti kantong polietilen
yang tidak berventilasi),dan kemudian memasukkan campuran komposisi
atmosfer yang diinginkan yang sudah jadi dari luar. Secara umum,
penurunan konsentrasi oksigen dan peningkatan konsentrasi karbon
dioksida akan bermanfaat terhadap kebanyakan komoditi. Pemilihan film
polimerik terbaik untuk setiap komoditi/kombinasi ukuran kemasan
tergantung pada permeabilitas film dan laju respirasi pada kondisi
waktu/suhu yang dinginkan selama penanganan. Penyerap oksigen, karbon
dioksida dan/atau etilen dapat digunakan dalam kemasan atau kontainer
untuk membantu menjaga komposisi atmosfer yang diinginkan.
Jenis
plastik yang digunakan dalam metode pengemas Modified Atmosfer
Packaging (MAP) adalah plastik jenis LDPE (Low Desity Polyethilene),
HDPE (High Density lyethilene), PVC (Polyvinylcholride) dan PP
(Polypropylene).
sumber : lordbroken wordpress dan kemasan.net